Selasa, 21 September 2010
Nasehat-nasehat Mosteghanemi
Mosteghanemi sejak awal Ramadhan mulai mem-posting pesan-pesannya yang khususnya ditujukan kepada kalangan perempuan Muslim. Dia menyampaikan nasihatnya mengenai tuntutan bagi perempuan dalam memilih suami.
''Jangan percaya orang yang tidak mentaati Tuhan,'' tulis Mohteghanemi. ''Jika ia tidak bersyukur kepada Allah SWT, ia tidak akan pernah berterima kasih kepada Anda. Jika dia tidak merasa bersalah ketika ia mendurhakai Allah, ia tidak akan merasa bersalah jika ia sakit Anda.''
Mosteghanemi memperingatkan perempuan agar jangan memilih laki-laki yang mudah meninggalkan sholat dan puasa. Karena pria semacam itu dikatakannya akan mudah pula meninggalkan istrinya.
Dia juga mengatakan, orang-orang yang tidak berpikir tentang akhirat maka tidak akan berkomitmen dalam pernikahan karena mereka hanya akan berpikir tentang dunia sekarang dan tidak memikirkan masa depan bersama. ''Jika ia lupa bahwa Tuhan melihat dia, maka dia akan lupa untuk melihat air mata Anda ketika ia sakiti Anda. Dan jika dia tidak meminta Tuhan untuk pengampunan saat ia berbuat dosa, ia tidak akan meminta maaf ketika ia menyakiti Anda.''
Nasihat Mosteghanemi itu disambut dengan antusias oleh para penggemar dan pengguna Facebook. Akkun Facebook Mosteghanemi kini memiliki lebih dari 60.000 penggemar. Caranya menyampaikan pesan yang dituliskan dengan memadukan antara cinta, agama, dan gaya sastra telah menarik perhatian kalangan perempuan.
''Nasihatnya sangat berharga,'' tulis Nora Ali, salah satu penggemarnya dalam halaman Facebook sang novelis. ''Dia membuktikan bahwa takut akan Allah mengatur hubungan dan segala macam perilaku manusia.''
''Ahlam, Anda selalu mempesona kami,'' tulis penggemar lain. ''Memang benar bahwa orang yang mengasihi Tuhan maka akan mengasihi pula makhluk Tuhan yang paling indah, yaitu perempuan. Nabi Muhammad pun memperlakukan wanita dengan lembut, dan Muslim yang taat akan mengikuti perilaku Nabi itu.''
Senin, 20 September 2010
Kekuatan Raksasa Militer INDONESIA Tahun 1960
1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.
Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat "Trikora" di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.
Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).
Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.
Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.
Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.
Ini semua membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.
sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/06/kekuatan-raksasa-militer-indonesia.html#ixzz106ZdlhLV
Kata Kata Mutiara Terbaik Motivasi Dari Para Tokoh Besar
”Dimana ada cinta yang besar, disana akan ada keajaiban”
Willa Cather
“Jika ingin dicintai, jadilah orang yang mudah dicintai.”
Ovid (Penyair besar Romawi)
”Sahabat akan menggandakan kebahagiaan kita, dan membagi kesedihan kita.”
Peribahasa Swedia
“Live. Laugh. Love”.
"If you want happiness for an hour - take a nap.
If you want happiness for a day - go fishing.
If you want happiness for a year - inherit a fortune.
If you want happiness for a lifetime - help someone else."
Peribahasa China
”Empat rumus terbesar Kebahagiaan :
teman-teman yang baik,
usaha yang penuh semangat,
ilmu yang terus bertambah,
dan hati yang sudah mampu bersyukur.”
Eko Laksono (Imperium III, just a writer)
“A day without laughter is a day wasted.”
Charlie Chaplin
“Laughter is an instant vacation”.
Milton Berle.
“Love is the best medicine, and there is more than enough to go around once you open your heart.”
Julie Marie
”Kebahagiaan itu bukan harta. Harta hanya bisa memberikan kesenangan sesaat. Yang memberikan kebahagiaan hati, adalah cinta. Jika anda sudah mencintai diri anda sendiri, Jika anda mencintai orang lain, mencintai keluarga anda, mencintai usaha yang anda lakukan, dan mencintai Tuhan. Cinta yang mengalir balik ke Anda, itulah kebahagiaan”.
Eko Laksono (Imperium III).
“Laughter is the shortest distance between two people.”
Victor Borge
“We are, each of us, angels with only one wing; and we can only fly by embracing one another.”
Luciano de Crescenzo
“Love is like pi — natural, irrational, and VERY important.”
Lisa Hoffman
“Love cures people - both the ones who give it, and the ones who receive it”
Karl Menninger
“Fear less,
hope more,
eat less,
chew more,
whine less,
breathe more,
talk less,
say more,
love more,
and all good things will be yours”
Pepatah Swedia
“Good friends are like stars.... You don't always see them, but you know they are always there”
(Teman baik itu seperti bintang di langit. Kita tidak selalu melihatnya, tapi kita tahu bahwa mereka akan selalu ada di sana).
Kata Kata Mutiara : KESUKSESAN dan MOTIVASI
“If you can DREAM it, you can DO it."
Walt Disney
“Success breeds success”
Peter F. Drucker (setiap kesuksesan akan menciptakan kesuksesan baru).
“I do not think that there is any other quality so essential to success of any kind as the quality of perseverance. It overcomes almost everything, even nature.”
John D. Rockefeller (manusia terkaya dalam sejarah, perseverance : semangat untuk terus berjuang dan belajar).
”Nikmatilah pekerjaanmu, dan kamu tidak akan pernah merasa bekerja seumur hidupmu.”
Konfusius
“Dream Big, Learn-Big”
”Ilmu akan membentuk pikiran anda, tapi lingkunganlah yang membentuk diri anda.
Kalau anda ingin pintar, berkumpulah dengan orang-orang pintar.
Kalau Anda ingin sukses, berkumpulah dengan orang-orang sukses.
Kalau anda ingin sehat, kumpulah dengan orang-orang sehat.
Kalau anda ingin bahagia, kumpulah dengan orang-orang yang bahagia.
Kalau anda ingin mampu bersyukur, berkumpulah dengan orang-orang yang telah mensyukuri hidup ini.”
Eko Laksono, Imperium III
“Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success.
If you love what you are doing, you will be successful.”
Albert Schweitzer
“What is success?
To laugh often and much;
To win the respect of intelligent people
And the affection of children;
To earn the appreciation of honest critics
And endure the betrayal of false friends;
To appreciate beauty;
To find the best in others;
To leave the world a bit better, whether by
A healthy child, a garden patch
Or a redeemed social condition;
To know even one life has breathed
Easier because you have lived;
This is to have succeeded.”
Ralph Waldo Emerson
“It's better to hang out with people better than you. Pick out associates whose behavior is better than yours and you'll drift in that direction”.
Warren Buffett (Orang terkaya di dunia).
“It's kind of fun to do the impossible.”
Walt Disney
Kata Kata Mutiara : KEBIJAKSANAAN
“4 hal yang akan menjaga seluruh dunia; ilmunya orang-orang bijak, keadilannya para penguasa, doanya orang-orang soleh, dan jiwa kesatria para pemberani.”
Hadits Nabi Muhammad SAW.
”Carilah ilmu sampai ke negeri China.”
Nabi Muhammad SAW.
"Setiap kali kamu melihat orang besar, pikirkan bagaimana kamu bisa menirunya".
Konfusius
“Siapa yang ingin merubah dunia, rubahlah dirinya sendiri dulu".
Socrates
"If I have been able to see further, it was only because I stood, on the shoulders of Giants."
Kalau saya bisa melihat lebih jauh, karena saya berdiri diatas pundak para Raksasa (Orang-orang besar masa lalu, para jenius, caranya dengan membaca buku tentang mereka)
Isaac Newton
”Buku itu adalah seperti gudang berisi emas”
Konfusius
“Am I not destroying my enemies when I make friends of them?”
Abraham Lincoln
“The word ‘impossible’ is not in my dictionary.”
Napoleon, Salahsatu jenderal terbesar dalam sejarah.
”Pengetahuan adalah Kekuatan (et ipsa scientia potestas est).”
FRANCIS BACON (1561 - 1626 )
"Jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkanlah benih.
Jika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohon.
Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah (didiklah) manusia."
KONFUSIUS ( 551 SM-479 SM ), Cina.
“Laughter is the shortest distance between two people.”
Victor Borge
"When it is dark enough, you can see the stars.."
Charles Austin Beard
sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/06/kata-kata-mutiara-terbaik-dari-para.html#ixzz106YfyoMw
Andaikata
Seperti biasa ketika hari Jum’at tiba para kaum lelaki berbondong-bondong menunaikan ibadah Sholat Jum’at ke Masjid, ketika itu ada seorang Sahabat sedang bergegas menuju ke Masjid, di tengah jalan berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunnya, lalu sahabat ini dengan sabar dan penuh kasih membimbingnya hingga tiba di masjid.
Pada hari yang lain ketika waktu menjelang Shubuh dengan cuaca yang amat dingin, Sahabat tersebut hendak menunaikan Jama’ah Sholat Shubuh ke Masjid, tiba-tiba ditengah jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan, kebetulan Sahabat tadi membawa dua buah mantel, maka ia mencopot mantelnya yang lama untuk diberikan kepada lelaki tua tersebut dan mantelnya yang baru ia pakai.
Pernah juga pada suatu ketika Sahabat tersebut pulang ke rumah dalam keadaan sangat lapar, kemudian sang istri menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging, namun tiba-tiba ketika hendak memakan roti yang sudah siap santap untuk dimakan tadi datanglah seorang musafir yang sedang kelaparan mengetuk pintu meminta makan, akhirnya roti yang hendak beliau makan tersebut dipotong menjadi dua, yang sepotong diberikan kepada musafir dan yang sepotong lagi beliau memakannya.
Maka ketika Sahabat tersebut wafat, Rosulullah Muhammad SAW datang, seperti yang telah biasa dilakukan beliau ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.
Kemudian Rosulullah berkata,” Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?”
Istrinya menjawab, “Saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal”
“Apa yang di katakannya?”
“Saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum wafat, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.”
“Bagaimana bunyinya?” desak Rosulullah.
Istri yang setia itu menjawab, suami saya mengatakan “Andaikata lebih panjang lagi……andaikata yang masih baru..….andaikata semuanya…….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?”
Rosulullah tersenyum.”sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,”ujar beliau. Jadi begini. pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum’at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan betapa luar biasanya pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “andaikan lebih panjang lagi”. Maksud suamimu, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya lebih besar lagi.
Ucapan lainnya ya Rosulullah?” tanya sang istri mulai tertarik. Nabi menjawab,”adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, “Coba andaikan yang masih baru yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”.Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.
Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rosulullah?” tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,”Ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba- tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu.
Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ‘ kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.
Sahabat Hikmah...
Orang yang BERAMAL BAIK saja dia MENYESAL di AKHIR HAYATNYA...
Bagaimanakah dengan orang yang selama hidupnya BERAMAL BURUK?
Dan janganlah kita MENYESAL karena amal baik kita kurang MAKSIMAL...
Maka marilah BERMUJAHADAH untuk beramal di pengujung bulan Ramadhan dengan lebih giat lagi
Seperti Rasulullah, di setiap 10 hari terakhir beliau lebih giat beribadah dengan beri'tikaf,
Menghidupkan malamnya untuk sholat, tilawah, berdzikir dan berdo'a
Bahkan beliau ber'tikaf 20 hari pada Ramadhan sebelum beliau wafat.
Sahabat Hikmah...
Itu Rasulullah yang maksum...
Bagaiamana dengan kita yang masih membutuhkan banyak amal...
Untuk memberatkan timbangan amal di 'Hari Pengadilan'...
Untuk menghapus dosa-dosa yang terus menggunung...
Marilah bergegas, tinggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat...
Perbanyak tilawah Al Quran, Dzikir setiap saat, Sholat Taraweh, bersedekah, memberi makan takjil dsb...
Karena Ramadhan adalah bulan OBRAL pahala,
Bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan Allah subhanahu wa ta'ala
Karena kita semua tidak tahu apakah tahun depan masih bisa berjumpa Ramadhan kembali
Sahabat Hikmah...
Amal ibadah kita bukan untuk keperluan Allah...
Tetapi untuk kepentingan kita sendiri
Allah tidak membutuhkan peribadatan kita...
Kita yang membutuhkan ampunan dan rahmat-Nya
Agar kita selamat di akhirat nantinya...
Allah berfirman (yang artinya) : “Jika kamu BERBUAT BAIK (berarti) kamu berbuat baik BAGI DIRIMU SENDIRI dan jika kamu BERBUAT JAHAT, Maka (kejahatan) itu BAGI DIRIMU SENDIRI”. (Al-Isra:7)
YANG DIKHAWATIRKAN RASULULLAAH AKAN MELANDA UMMATNYA
" Hal-hal yang aku KHAWATIRkan melanda pada ummatku adalah :
" BESAR PERUT, BANYAK TIDUR, PEMALAS, dan LEMAH KEYAKINAN"
( H.R Daruquthni dari Jabir ).
Sahabat Hikmah...
Kehidupan DUNIA adalah arena UJIAN, tempat untuk berMUJAHADAH, bersungguh-sungguh untuk berAMAL dan BEKERJA.
Sedangkan Kehidupan AKHIRAT adalah arena MENUAI HASIL dan MENIKMATI.
Sehingga SEBENARNYA KEHIDUPAN adalah kehidupan AKHIRAT
Dan kehidupan DUNIA adalah MENIPU dan MELALAIKAN
Sehingga Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam mengKHAWATIRkan ummatnya yang terjebak oleh TIPUAN DUNIA sehingga menganggap DUNIA itulah kehidupan yang sebenarnya dan HILANGnya KEYAKINAN akan KEBENARAN adanya KEHIDUPAN AKHIRAT, sehingga menjadi BESAR PERUT, BANYAK TIDUR, PEMALAS, dan LEMAH KEYAKINAN.
>>BESAR PERUT
Adalah gambaran orang yang BANYAK MAKAN.
Di antara sebab terbesar yang membantu seseorang untuk tetap giat menuntut ilmu, memahaminya dan tidak jemu, adalah meMAKAN SEDIKIT dari sesuatu yang halal.
Orang yang BESAR PERUT juga menggambarkan orang yang MALAS BERPUASA dan BERLEBIHAN dalam MAKAN, serta TIDAK MEMBERI MAKAN fakir miskin dan anak yatim.
Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur`an, "Makan dan minumlah, dan JANGAN BERLEBIH-LEBIHAN. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf : 31)
Unik sekali prinsip para sahabat Rasulullah dahulu dalam soal makan. Mereka mengatakan, "Kami adalah sekelompok kaum yang tidak makan kecuali lapar dan bila kami makan kami tidak sampai merasa kenyang."
BESAR PERUT juga mengakibatkan keKERASan HATI dan menumbuh kembang biakkan PENYAKIT-PENYAKIT HATI, serta menimbulkan KEMALASAN dalam bekerja dan beramal.
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu berkata: “Aku tidak pernah kenyang semenjak 16 tahun lalu. Karena, banyak makan akan menyebabkan banyak minum, sedangkan banyak minum akan membangkitkan keinginan untuk tidur, menyebabkan kebodohan dan menurunnya kemampuan berpikir, lemahnya semangat, serta malasnya badan. Ini belum termasuk makruhnya banyak makan dari tinjauan syariat dan timbulnya penyakit jasmani yang membahayakan.”
>> BANYAK TIDUR
Adalah efek dari BANYAK MAKAN dan BANYAK MINUM. Banyak tidur sebab utama lembek hatinya, menyebabkan hatinya turut mengantuk, kegiatan hilang, semangat mengendur, karena beban jadi berat. Orang yang demikian hidupnya akan merasa NYAMAN dan SANTAI sehingga TERLENA dan dapat menyebabkan matinya pemikiran,lambat, malas dan menghindar dari persoalan serta meninggalkan tanggung jawab dan kewajiban diri.
Dalam Al Quran Allah menggambarkan orang-orang yang berIMAN:
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan "(QS. As-Sajdah:16)
كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَo
وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون o
"Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam, Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar." (QS adz-Dzaariyaat:17-18)
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-.
>>PEMALAS
Aadalah rentetan dari dari akibat BANYAK MAKAN dan BANYAK TIDUR. Padahal tugas kita di DUNIA adalah untuk BEKERJA/BERMAL dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. BEKERJA/BERAMAL dalam berIBADAH dan memberikan MANFAAT kepada orang lain.
”Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS At Taubah :105)
”(Dia Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (pekerjaannya). Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al Mulk :2)
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam KERUGIAN, kecuali orang-orang yang berIMAN dan MENGERJAKAN kebaikan dan NASEHAT MENASEHATI supaya mentaati KEBENARAN dan nasehat menasehati supaya menetapi KESABARAN.” (QS 103:1-3)
>>LEMAH KEYAKINAN
Adalah rentetan akibat BANYAK MAKAN ,BANYAK TIDUR, dan MALAS dalam BERAMAL / BEKERJA.
Orang yang demikian pasti akan terlena dan menganggap FATAMORGANA DUNIA sebagai KENYATAAN yang harus DINIKMATI SEPUAS-PUASNYA dan menganggap kehidupan AKHIRAT adalah hal yang TIDAK NYATA dan TIDAK PASTI serta TIDAK JELAS KEBENARANNYA.
Orang yang demikian melihat KESUKSESAN adalah KEBERHASILAN DUNIA (Harta yang berlimaph, Rumah yang megah, Isteri yang cantik, anak yang banyak dsb) dan menganggap bodoh dan merugi orang-orang yang beriman, karena Orang yang beriman ”kurang” menikmati DUNIA yang hartanya banyak dipersiapkan untuk negeri akhirat dan sederhana di dunia dan waktunya banyak (siang dan malam) untuk beribadah kepada Allah.
Orang yang demikian merasa PUAS (RIDLO) dengan kehidupan DUNIA, mereka merasa TENANG dan TENTERAM di dalamnya sehingga tidak lagi mengharapkan KEBAHAGIAAN di negeri AKHIRAT dan PERJUMPAAN dengan TUHANnya.
Orang-orang yang demikian telah TERLENA dan TERTIPU dengan kehidupan DUNIA, sehingga mereka meLALAIkan AYAT-AYAT Allah baik ayat-ayat QAULIYAH (Al Quran) ataupun ayat-ayat KAUNIYAH (Kejadian dan alam ciptaan Allah)
Orang-orang yang demikian HANYA berDO’A dan BEKERJA untuk KEBAIKAN kehidupan DUNIA saja (Berdoa dan bekerja agar BISNISnya SUKSES, agar diberi mobil dan rumah baru dsb) tanpa pernah memohon berDO’A dan BEKERJA untuk KEBAIKAN di AKHIRAT maka karena USAHAnya itulah akhirnya mereka masuk ke dalam NERAKA. Na’udzubillaahi min dzaalik.
Maha benar Firma Allah subhanahu wa ta’ala (yang artinya) :
“Sesungguhnya orang-orang yang TIDAK MENGHARAPKAN PERTEMUAN dengan Kami, dan merasa PUAS dengan kehidupan dunia serta merasa TENTERAM dengan kehidupan itu dan orang-orang yang meLALAIkan AYAT-AYAT Kami, mereka itu tempatnya ialah NERAKA, disebabkan apa yang SELALU mereka KERJAKAN. Sesungguhnya orang-orang yang berIMAN dan MENGERJAKAN ’KEBAIKAN/KESHALEHAN’, mereka diberi PETUNJUK oleh Tuhan mereka karena keIMANannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam SURGA yang penuh keni`matan.”
(QS Yunus :7-9)
”Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah HAJImu, maka berDZIKIRlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berDZIKIRlah lebih banyak dari itu.
Maka di antara manusia ada orang yang berDO’A: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di DUNIA", dan TIADALAH baginya bahagian (yang menyenangkan) di AKHIRAT.
Dan di antara mereka ada orang yang berDO’A: "Ya Tuhan kami, berilah kami KEBAIKAN di DUNIA dan KEBAIKAN di AKHIRAT dan PELIHARALAH kami dari siksa NERAKA". Mereka itulah orang-orang yang MENDAPAT bahagian dari apa yang mereka USAHAkan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QS 2:200-202)
”Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk ISI neraka JAHANAM kebanyakan dari JIN dan MANUSIA,
mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk MEMAHAMI (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai MATA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai TELINGA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR(ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai BINATANG TERNAK, bahkan mereka LEBIH SESAT lagi. Mereka itulah orang-orang yang LALAI.”
(QS 7:179)
Itulah mengapa kebanyakan penghuni surga adalah orang miskin dan lemah, karena dengan kemiskinannya di dunia mereka bersabar untuk mendapatkan dengan sungguh KEKAYAAN negeri AKHIRAT.
Rasulullah Saw bersabda:
"Aku telah melihat-lihat Surga.Aku menemukan Surga kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin dan
Aku telah melihat Neraka. Aku menemukan Neraka kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita." (HR. Bukhari)
Wallahu a’lam bishshowab
Semoga bermanfaat dan dapat mengambil HIKMAHnya.
Pendirian Gereja Liar Tanpa Izin di Ciketing, Bekasi
Pembangunan rumah biasa yang dirubah jadi Gereja liar tanpa izin dan disegel pemerintah yang dibangun di tengah pemukiman Muslim akhirnya berujung darah. Jema’ahnya didatangkan dari luar/jauh sehingga mobil2nya bikin macet jalanan. Ini membuat warga setempat tidak nyaman.
Apalagi dengan konvoy besar-besaran dari jema’ah gereja HKBP akhirnya memancing kemarahan pihak lain hingga akhirnya berakhir dengan pertumpahan darah.
Di sisi lain kekerasan tidak bisa ditolerir, di pihak lain juga semua pihak juga harus mentaati aturan dan hukum pemerintah. Tidak ngotot melanggarnya.
Seharusnya kita bisa meniru kerukunan antara ummat Hindu dan ummat Islam di Bali. Di sana ummat Islam hanya mendirikan masjid di tengah perkampungan Muslim. Bukan di tengah perkampungan ummat Hindu.
Gereja HKBP juga hendaknya membangun gereja di pertengahan perkampungan kaumnya. Minimal kaumnya di sekitar Gereja mencapai 20%. Jika cuma 5% atau kurang dan jema’ahnya didatangkan dari tempat lain/jauh, niscaya itu cuma membuat kemacetan yang menjengkelkan warga setempat.
Jangankan di Indonesia, di AS dan Eropa saja ummat Islam tidak boleh membangun masjid di sembarang tempat.
Masalah rumah yang diubah jadi Gereja Liar tanpa izin di Bekasi dibesar-besarkan seolah-olah ummat Islam tidak toleran. Pembakaran Al Qur’an dan pelarangan pendirian masjid seperti disembunyikan. Itulah media TV dan cetak kita sekarang.
ASOSIASI MASYARAKAT POLANDIA TOLAK PEMBANGUNAN MASJID DI WARSAWA
Warga Manhattan Menolak Pembangunan Masjid
Metro Pagi / Internasional / Senin, 23 Agustus 2010 05:30 WIB
Metrotvnews.com, Manhattan: Ratusan warga Manhattan, Amerika Serikat, turun ke jalan memprotes rencana pembangunan masjid dan pusat budaya Islam di sekitar Ground Zero, Ahad (22/8). Mereka menyalahkan Presiden Barack Hussein Obama karena menyetujui rencana itu.
===
Dari Blog warga Ciketing Bekasi diketahui pembangunan rumah jadi gereja liar tersebut melanggar aturan pemerintah. Jika dukungan dari 60 orang atau 30 keluarga saja sudah tidak ada, tentu Gereja tersebut terpaksa mendatangkan jema’ah dari luar agar gerejanya penuh:
http://fuimustikajaya.blogspot.com
1.Tanggal 20 Juni 2010 pada hari Minggu Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan penyegelan terhadap rumah yang difungsikan sebagai gereja di Jalan Puyuh Raya nomor 14, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, karena rumah tersebut menurut Asisten Daerah (Asda) II, Zaki Hoetomo telah melanggar tiga aturan hukum yakni, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Bagi Kepentingan Umum. “Peraturan Daerah (Perda) nomor 61 tahun 1999 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Perda nomor 4 tahun 2000 tentang Pendirian Rumah Ibadah.
Bahkan juga telah melanggar Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri No. 8 dan No. 9 tahun 2006, peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Tata cara pendirian rumah ibadat di Kota Bekasi Bab IV pasal 8 ayat 3 huruf b dan c. dan lebih beraninya lagi mereka tidak mengindahkan segel tersebut sehingga tiga kali mendapat surat teguran, tetapi tetap membandel dan melaksanakan kegiatan ibadat di rumah tersebut.
Sangat disayangkan juga stasiun TV MetroTV dan TVOne yang harusnya independen justru berpihak kepada ummat Kristen sehingga masalah rumah tinggal yang dirubah jadi gereja liar tanpa izin yang 2x disegel pemda sebagai sumber masalah justru seperti tersembunyi.
Jangankan di Indonesia, di AS dan Eropa saja jika pembangunan masjid ditolak oleh mayoritas warga dan menimbulkan keributan bisa dibatalkan.
Selasa, 14/09/2010 17:36 WIB
Kapolda: Warga Kesal Parkiran Jemaat HKBP Buat Macet Jalanan
Fajar Pratama – detikNews
Jakarta – Motif penusukan jemaat HKBP di Bekasi ditegaskan polisi bukan karena faktor agama atau pelarangan beribadah. Penusukan dipicu karena kekesalan warga terhadap parkiran jemaat HKBP yang kerap membuat macet lingkungan sekitar karena menjadikan rumah tinggal sebagai tempat ibadah.
“Permasalahan ini dimulai dari adanya tempat tinggal rumah yang digunakan untuk kebaktian tepatnya di Jl Puyuh Raya, Mustika Jaya, Bekasi. Warga mulai keberatan karena pada hari Minggu, motor maupun kendaraan lain dari jemaat sering membuat macet,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo dalam jumpa pers di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (14/9/2010).
Timur menceritakan permasalahan ini sudah ditanggapi dari tingkat kelurahan hingga ke atas. Namun masalah terus berkembang dan belum ada solusi hingga dilakukan dua kali penyegelan oleh Pemkot Bekasi. Penyegelan dilakukan pada Maret 2010 dan 20 Juni 2010. Namun pada 11 Juli 2010, jemaat HKBP beralih melakukan kebaktian di sebuah tanah lapang yang jaraknya 3 Km dari rumah kebaktian yang sudah disegel sebelumnya.
“Jemaat HKBP melakukan konvoi dari rumah kebaktian yang disegel menuju ke lapangan. Masyarakat saat itu melakukan penolakan,” jelasnya.
Sejak itu, Polres Bekasi melakukan pengamanan kebaktian di tanah kosong tersebut yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bekasi. Hingga pada saat kejadian 12 September, kebaktian masih dikawal polisi meski hanya seorang anggota Polri yakni Briptu Galih Setyawan. Polisi sebelumnya sudah menjelaskan kepada jemaat HKBP atas konvoi yang bisa menimbulkan gesekan sosial. Namun meski diberi peringatan, jemaat HKBP tetap melakukan konvoi tanggal 15 Agustus, 22 Agustus, dan 5 September.
“Dari 9 tersangka yang ada di kami, mereka merasa terprovokasi (melakukan penusukan). Akhirnya meletus kejadian itu tanggal 12 September pukul 08.40 WIB,” ungkapnya.
Pada tanggal 12 September tersebut, konvoi berjalan dari rumah kebaktian menuju lapangan. Pengawalan Briptu Galih berada di depan rombongan jemaat HKBP. Tiba-tiba di tengah jalan, 4 orang masuk ke tengah konvoi dan menghalangi jalan rombongan dengan motor.
Melihat hal itu, bergegas, Briptu Galih menuju ke tengah-tengah rombongan jemaat HKBP. Keempat orang tak dikenal tersebut melarikan diri. Seorang jemaat bernama Asih tampak sudah berlumuran darah di bagian perutnya.
“Sesuai prosedur, Briptu Galih langsung memprioritaskan korban daripada mengejar pelaku. Korban dibawa ke klinik terdekat dengan menggunakan motor dan bantuan pendeta Lusfida,” imbuhnya.
Saat di perjalanan, pendeta Lusfida yang tengah memegang Asih di motor, tiba-tiba dipukul dengan kayu oleh seorang tak dikenal. “Kejadiannya cepat sekali. Ini peristiwa pidana,” tegasnya.
Timur menegaskan kejadian penusukan ini merupakan akumulasi dari ketidaknyamanan warga sekitar kebaktiian terhadap jemaat HKBP. “Tapi untuk motif selanjutnya akan kita kaji lebih dalam,” jelasnya.
(gus/ndr)
Blog Warga Ciketing Bekasi:
http://fuimustikajaya.blogspot.com
MERUBAH STRATEGI, MERAIH KEMENANGAN
Satu bulan terakhir ini Kampung Ciketing telah menjadi fokus perhatian jutaan pasang mata dari seluruh dunia, bahkan Kampung Ciketing namanya telah meroket lebih terkenal dari Bekasi. Orang Barat bertanya apakah Ciketing sebuah negara baru? Jawaban ‘ya’, yakni negara RRC (Republik Rakyat Ciketing). Diberitakan, dimana penduduknya tidak memiliki rasa toleransi dan pemahaman hak asasi manusianya kurang, selalu menentang peribadatan yang dilakukan oleh agama lain, dan bertindak anarkis, demikian kira-kira informasi yang diserap oleh dunia luar tentang Ciketing. Sebuah kelicikan pemberitaan media masa yang sengaja mereka hembuskan agar dunia luar simpati kepadanya.
Perlu kiranya kita (umat Islam) mengambil suatu pelajaran berharga dimana dominasi jurnalistik begitu penting dalam suatu perjuangan. Keterkungkungan umat selama ini terhadap jurnalistik, disebabkan adanya doktrin bahwa jurnalis/wartawan adalah pekerjaan yang hina dan haram harus dihindari. Sebenarnya kita tidak boleh memandang dua mata sisi dari segi negatifnya saja, jika kita pergunakan untuk kebaikan dan perjuangan akan lebih baik, dan kita dapat mengcounter pemberitaan yang mereka hembuskan.
Mendengar pemberitaan seperti di atas membuat gemuruh darah kian bergejolak ditubuh, mata panas menatap dan menyaksikan mereka beraktivitas di lahan kosong tak berijin, hati terasa tersayat-sayat oleh sembilu, perasaan inilah yang saat ini dirasakan oleh warga Mustikajaya, tetapi kita tetap harus sabar, hati kita boleh panas tetapi kepala tetap dingin, jika ungkapan rasa kesal, benci, marah, dongkol, tidak terkontrol malah alih-alih akan merusak tujuan perjuangan kita.
Sebab kemenangan dalam menyusun sebuah strategi harus dilandasi ketenangan jiwa, ketelatenan dan organisir yang baik dan tepat, tidak boleh lengah sedikitpun. Ingat kawan, musuh yang kita hadapi adalah orang-orang licik yang sangat mudah memutar balikan fakta dan realita!.
Terbukti dari berbagai pemberitaan yang dilansir beberapa media masa, hampir 95 % mengdeskriditkan umat Islam, termasuk dalam peliputan berita mengenai perlawanan warga terhadap penolakan rencana pendirian gereja/rumah ibadat serta aktifitasnya, selalu memojokan warga. Seperti “Ormas dan Polisi Mengusir Jama’at HKBP”. “ Penyerangan dilakukan Ormas kepada Jama’at HKBP”.
Jelas-jelas hal tersebut tidak pernah dilakukan bahkan dalam setiap aksi tidak pernah berbuat anarkis, dimana aksi penolakan setiap minggu selalu menggunakan team negosiasi untuk menempuh jalan damai dengan cara berdialog.
Tetapi setiap kali diajak berdialog pendeta Luspida Simanjuntak selalu tidak mau, mungkin hal ini diduga, bahwa mereka merasa pasti akan kalah karena tidak memiliki perijinan dari warga setempat dan pemerintah Kota Bekasi.
Bahkan taktik yang lebih busuk lagi yang mereka gunakan untuk menjebak warga Mustikajaya, mereka telah membuat skenario dan konspirasi (dagelan recehan) dengan mengundang perwakilan HKBP dari seluruh Bekasi, tokoh dan Anggota Dewan DPR RI juga mengundang wartawan dalam negeri dan luar negeri.
Agar aktivitas yang mereka lakukan dapat diliput oleh seluruh stasiun TV dalam dan luar negeri, skenario pun mereka susun dimulai dengan berkumpul di rumah no. 14 Jalan Puyuh Raya Jembatan Tiga, kemudian mereka berjalan kaki konvoi menuju ke lokasi lahan kosong di RT 03 RW 06 Kampung Ciketing Asem Mustikajaya dengan tujuan.
Pertama, ingin menujukan kepada warga PTI dan Ciketing bahwa jumlah mereka banyak dan kompak serta miliki perjuangan yang tinggi dalam menjalankan ketaatan ibadat juga bermaksud menujukan dukungan kesetiaan kepada pendetanya.
Kedua, ingin menggetarkan warga Ciketing dengan kekompakan mereka.
Ketiga, memancing amarah warga, karena jumlah mereka kian minggu bertambah.
Keempat, Berharap dengan banyaknya jumlah mereka akan terliput dan dilihat oleh masyarakat diseluruh Indonesia dan luar negeri bahwa sudah layak di Kp. Ciketing didirikan sebuah Gereja/tempat ibadat karena jumlah pemeluknya telah penuhi syarat.
Kelima, Ketika mereka melakukan perjalanan dari PTI menuju lokasi, mereka berharap akan membakar emosi warga, pada saat berhadap-hadapan dengan masa warga yang begitu banyak pada waktu minggu sebelumnya, sehingga akan terjadi tindakan anarkis dari warga, jika tidak ada tindakan anarkis mereka siap memprovokasi dengan berbagai cara agar terjadi bentrokan, nah pada saat itulah akan diliput oleh seluruh stasiun TV yang telah mereka undang.
Sementara di tempat lain mereka telah mempersiapkan beberapa mobil bis dan jama’at lainnya yang sedang menunggu informasi/berita dari Ciketing, harapan mereka terjadi bentrokan kemudian mereka berdemo di Istana Jakarta untuk membuktikan bahwa benar selama ini kegiatan yang mereka lakukan selalu mendapat perlakuan anarkis.
Namun apa yang mereka harapkan tidak terjadi, karena strategi mereka telah dibocorkan sendiri ke warga oleh salah satu jema’at HKBP sendiri yang sudah jenuh dengan cara gerakan pendetanya yang mengajak beribadat tapi meresahkan warga/orang lain. Inilah kebesaran Allah yang ingin menujukan bahwa kebenaran akan menang. Mereka ingin menipu Agama Allah tetapi mereka sendiri yang tertipu.
Hingga akhirnya, HKBP merasa kecewa berat alias kecele, karena skenario dan konspirasi yang mereka buat tidak berhasil, seperti apa yang dikatakan oleh salah satu jemaat mereka: “kami sangat kecewa karena tidak terjadi bentrokan fisik pada saat kami mengerahkan jema’at banyak dan dari anggota dewan kemarin”.
Melalui pelajaran berharga ini, warga lebih berdewasa diri dalam menyikapi perkembangan ini. Warga diam bukan berarti kita kalah atau bosan, intinya strategi lawan strategi, warga tampil dengan strategi penolakan yang lebih cantik dan akurat, dengan mengatur sasaran bidikan yang lebih tepat.
Selain pengerahan masa, langkah strategis yang diambil adalah dengan dialog dan klarifikasi masalah di lapangan.
Pertama, Dialog.
Dialog atau negosiasi telah beberapa kali dilakukan oleh FUIM, diantaranya dengan RT, RW, Lurah, Camat, Kapolsek, Kapolres, Asda II, Kementrian Agama Kota Bekasi, dan Team Sembilan, juga Wali Kota Bekasi.
Dari hasil dialog tersebut ada beberapa point yang dapat diterima dan ditolak oleh FUIM, bahkan sempat mengalami kekecewaan yang berat, ketika warga (FUIM) dua kali diundang oleh Wali Kota Bekasi.
Pertama pada hari Jum’at tanggal 13 Agustus 2010 di Kantor DKM Masjid Al-Barkah Kota Bekasi, dimana pada saat itu Wali Kota Bekasi mengatakan. “untuk masalah pendirian gereja dan aktifitas HKBP PTI di Ciketing tutup buku”. Hal ini disaksikan oleh seluruh yang hadir bahkan ucapan beliau terekam oleh handican sekjen FUIM sebagai dokumentasi yang sangat berharga apakah ucapannya dapat dipegang.
Ternyata pada hari minggu tanggal 15 Agustus 2010 mereka HKBP tetap melaksanakan kebaktian dengan pengawalan yang ketat. Inilah yang kemudian melatarbelakangi FUIM mengundang Wali Kota untuk datang ke Mustikajaya meminta penjelasannya mengapa janji yang diucapkannya berbeda jauh dilapangan. Tetapi lagi-lagi beliau beralasan tidak bisa hadir dan bahkan mengundang balik untuk berdialog di kantornya. FUIM pun mengikuti kemauannya, waktu yang diagendakan tanggal 19 Agustus 2010 adalah pukul 14.00 WIB, tetapi dialog baru dapat dimulai pukul 15. 20. Ketika Ketua FUIM, Ust. Syahid Tajuddin menanyakan mengapa kebaktian pada hari minggu tanggal 15 Agustus 2010 tetap berlangsung sementara Bapak telah menyatakan bahwa untuk Ciketing tutup buku?
Jawaban Wali Kota memang sudah ditebak sebelumnya yakni pasti mengelak. Dan terbukti ai mengatakan “ untuk kasus Ciketing memang saya sudah sampaikan ke pendeta agar coolingdown dahalu, dan saya sudah menawarkan tempat di Gedung eks OPP, tetapi dasar pendetanya yang keras kepala dia tetap menolak”.
Dialogpun terus berkembang, ketika Ust. Sholihin menanyakan “Dalam hal ini Bapak lah sebagai Wali Kota yang memegang kebijakan penuh untuk daerah, kenapa Bapak tidak berani memberikan perintah kepada aparat keamanan untuk mengevakuasi, sementara solusi sudah Bapak tawarkan, biasanya ketika solusi sudah diberikan dan ia tetap membadel akan ada tindakan, tetapi sekarang mana ?.
Jawaban beliau “Dalam hal ini saya tidak mempunyai kewenangan dan saya menunggu keputusan dari pusat”.
Padahal dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksana Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah diatur tugas Pemda, dari Tingkat Kepala Desa sampai Gubernur. Dalam pasal 3 dan pasal 4 peraturan bersama disebutkan, pemeliharaan kerukunan umat beragama di provinsi, kabupaten/kota menjadi tugas dan kewajiban gubernur, bupati dan walikota.
Dengan demikian dalih yang diucapkan walikota tidak tepat, yang selalu beralasan menunggu keputusan pusat. Jika demikian siapakah yang bodoh? …..
Keputusan bersama di atas sebenarnya Wali Kota berhak menginstruksikan kepada aparat keamanan untuk mengevakuasi aktifitas yang tak berijin tersebut, karena sangat jelas sudah menjadi tugas dan kewajiban Wali Kota (Muchtar Mohammad) untuk mengambil tindakan tegas ketika kerukunan umat beragama di Kampung Ciketing merasa terganggu oleh aktifitas umat lain.
Harapan dari warga adalah jangan sampai pemda/walikota menutup mata sehingga kasus ini berlarut-larut dibiarkan, tolong dalam masalah ini tanggalkan kepentingan politik, jangan sampai mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah atau kepada salah satu partai terjadi di Kota Bekasi. Lihat kekompakan dari Anggota DPR RI dari PDIP yang merupakan anggota dan Pengurus HKBP ikut andil dan terjun langsung menangani permasalahn ini, tetapi mana anggota DPR RI/DPRD yang peduli terhadap warga Mustikajaya, mereka saat ini buta, bisu, tuli hanya pada saat pemilu saja janji mereka sampai berbusa dan doer bibirnya.
Kepada team sembilan tolong, kami warga Kampung Ciketing sudah berdialog dengan Wali Kota dua kali tetapi selalu dengan hasil yang sama yakni kecewa, untuk itu kami meminta untuk nengingatkan Wali Kota dengan berkali-kali jangan putus asa sampai kebijakan terhadap tutup buku di Ciketing ia keluarkan dengan surat resmi. Mengapa kami meminta bantuan anda karena andalah yang dahulu merekomendasikan Bapak Muchtar Mohammad untuk jadi Wali Kota. Andalah salah satu harapan kami, jika mereka HKBP selalu dimuluskan oleh salah satu Anggota Dewan untuk melobi Wali Kota, andapun pasti bisa. (AR)
DASAR PENOLAKAN
RENCANA PENDIRIAN GEREJA HKBP PTI
DI CIKETING RT 03/06 MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI
1. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.8 dan No.9 tahun 2006 Bab IV tentang Pendirian Rumah Ibadat Pasal 13 ayat 2, berbunyi :
“Pendirian rumah ibadat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, serta mematuhi peraturan perundang-undangan”.
Jika pembangunan dilaksanakan dikawasan penduduk muslim tentunya akan sangat mengganggu ketentraman beribadah umat muslim hal ini juga yang dapat dijadikan dasar penolakan.
2. Pasal 14 ayat 2 b
“Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa;
Ditegaskan bahwa dalam pertemuan pada tanggal 05 Juli 2010 di gedung Wali Kota Bekasi di ruang Asisten Daerah bahwa Pak Lurah dan Pak Camat akan mengikuti aspirasi masyarakat mustikajaya yang nota bene sangat menolak rencana pendirian bangunan gereja di wilayahnya,
Dengan demikian walaupun mendapat dukungan masyarakat setempat berjumlah 60 orang jika tidak disahkan oleh lurah dan camat maka tertolak.
3. Peraturan Wali Kota Nomor : 16 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pemberian Izin Pendirian Rumah Ibadat di Kota Bekasi Bab IV Pasal 8 ayat 3 huruf b dan c. berbunyi sebagai berikut:
“Pendirian tersebut dilengkapi dengan syarat-syarat administrasi (b) Pernyataan tidak berkeberatan dari masyarakat lingkungan setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang diketahui oleh RT dan RW dan disahkan oleh Lurah dengan melampirkan bukti rekaman Kartu Tanda Penduduk (c) Rekomendasi tertulis Lurah, diketahui Camat.
Sudah dijelaskan di atas bahwa masyarakat Mustikajaya dan Lurah Mustikajaya tidak mengizinkan adanya rencana pembangunan gereja di Mustikajaya, dengan sendirinya Peraturan tersebut dapat dijadikan dasar penolakan.
4. Lampiran Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor : 16 Tahun 2006 Tanggal 15 Desember 2006 Tentang Alur Proses Layanan Izin Sementara Rumah Ibadat, dijelaskan juga pada alur proses izin pendirian rumah ibadat harus tetap mendapat dukungan warga lingkungan minimal 60 orang diketahui RT/RW.
Artinya dilihat dari alur proses layanan izin, jika masyarakat setempat menolak maka izin rencana pembangunan rumah ibadat tersebut tertolak.
5. Berkas Persetujuan warga terhadap rencana pendirian Gereja HKBP PTI di Ciketing RT 03/06 Mustikajaya diduga terdapat pemalsuan data (bukti terlampir).
6. Sebagian yang menandatangani surat pernyataan sudah mengakui imbalan menerima uang. (Surat pernyataan terlampir).
7. Tidak ada perintah tertulis dari PEMKOT BEKASI kepada HKBP untuk melakukan kebaktian dilahan kosong Ckieting RT 03/06 Mustikajaya.
8. Kami warga Mustikajaya menolak pendirian gereja dilokasi tersebut (tanda tangan warga terlampir).
9. Lokasi yang digunakan kebaktian di Ciketing bukan merupakan tempat ibadah/gereja tetapi lahan kosong yang disekitarnya adalah mayoritas muslim.
KRONOLOGIS PENOLAKAN PENDIRIAN GEREJA DI MUSTIKAJAYA
KRONOLOGIS PERISTIWA PENOLAKAN RENCANA PENDIRIAN GEREJA HKBP
DI CIKETING MUSTIKAJAYA
1.Tanggal 20 Juni 2010 pada hari Minggu Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan penyegelan terhadap rumah yang difungsikan sebagai gereja di Jalan Puyuh Raya nomor 14, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, karena rumah tersebut menurut Asisten Daerah (Asda) II, Zaki Hoetomo telah melanggar tiga aturan hukum yakni, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Bagi Kepentingan Umum. “Peraturan Daerah (Perda) nomor 61 tahun 1999 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Perda nomor 4 tahun 2000 tentang Pendirian Rumah Ibadah.
Bahkan juga telah melanggar Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri No. 8 dan No. 9 tahun 2006, peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Tata cara pendirian rumah ibadat di Kota Bekasi Bab IV pasal 8 ayat 3 huruf b dan c. dan lebih beraninya lagi mereka tidak mengindahkan segel tersebut sehingga tiga kali mendapat surat teguran, tetapi tetap membandel dan melaksanakan kegiatan ibadat di rumah tersebut.
aksi penyegelan bangunan yang dijadikan sebagai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah (PTI) berlangsung lancar tanpa ada tindakan anarkis dan kriminal (tertib dan aman) yang disaksikan ratusan jemaat dan masyarakat Mustikajaya. Penyegelan dilakukan dengan menggunakan papan kayu berukuran 5X5 meter persegi yang bertuliskan “Bangunan Ini Di Segel Karena Melanggar PP No 36 Tahun 2005, Perda No 61 Tahun 1999, dan Perda Nomor 4 Tahun 2000 oleh Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan”. Sebagaimana dilansir oleh www.antaranews.com.
Papan itu ditempel oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat di pagar rumah yang berdiri di atas lahan seluas 200 meter per segi dengan menggunakan paku beton. Kegiatan itu juga dikawal secara ketat oleh dua kompi anggota Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Bekasi bersenjata lengkap. Karena khawatir akan terjadi bentrok fisik karena pihak HKBP telah menyiapkan orang-orang bayaran, seperti pada saat penyegelan pertama dimana petugas dari dinas P2B, satpol PP, Para Tokoh dan masyarakat sekitar dikejar-kejar oleh pihak HKBP, serta diintimidasi dengan cara didatangi rumah-rumah warga sekitar dan diteriaki dengan kalimat “awas, kami telah membayar pembunuh bayaran untuk membunuh mu” demikian ancaman HKBP terhadap warga RW 015.
Dalam negosiasinya pemerintah kota Bekasi dengan jema’at HKBP Pondok Timur ternyata pemerintah Kota Bekasi telah menawarkan lokasi pengganti di PTI yakni di Kp. Kelapa Dua Kelurahan Padurenan di kompleks Ajenad, kedua di komplek Kodim 02, ketiga di Tajimalela.
namum dalam pelaksanaannya mereka menolak menempati lokasi yang telah ditawarkan tersebut, mereka tetap tidak mengindahkan hukum yang berlaku.
2. Tanggal 27 Juni 2010 walaupun telah dilakukan penyegelan ke-tiga kalinya mereka tetap melakukan kebaktian di rumah tersebut. Tetapi dengan alasan kebaktian dilakukan di halaman rumah. Namun pada pelaksanaannya mereka melaksanakan kebaktian di dalam rumah yang sudah disegel.
3. Tanggal 05 Juli 2010 FUIM dan Tokoh agama dan Masyarakat, mendatangi kantor Wali Kota Bekasi, yang dimediatori oleh Lurah, dan Camat Mustikajaya untuk menagih janji pasca penyegelan dan mempertanyakan ketegasan pemerintah Kota Bekasi, dalam pertemuan tersebut dihasilkan kesakatan 1) jika rumah tersebut masih dijadikan tempat ibadat maka warga berhak untuk membongkarnya, dengan syarat tidak terjerat hukum, artinya program pembongkaran itu legal dihadapan hukum. 2) Pemkot meminta waktu untuk mengambil keputusan sampai dengan hari jum’at tanggal 09 Juli 2010, dan member tahu hasil keputusan kepada para tokoh.
4. Tanggal 08 Juli 2010 pada hari kamis pukul 11.30 s.d. 13.00 telah dilaksanakan rapat antara Asisten Daerah (Asda II) dengan pihak HKBP PTI, yang dihadiri oleh Reni Hendrawati, Santi S. (Kesbang Polinmas), Bashirudin Yusuf (Humas Pemkot), Nurhilal (Kemenag), M. Manik (Kemenec), A. Pinto (Satpol PP), J. Irawan (Posda BIN), Iman (Lurah Mustikajaya), Junaedi (Camat Mustikajaya), Mohammad Jefry, Dyas (Hukum), Suhanda (MUI), Kapt Infantri Noormansyah (Pasi Intel Dim Bekasi).
Dengan hasil rapat akan dilakukan penambahan penyegelan di HKBP PTI dengan pasal 243 apabila segel dirusak dan rumah tersebut dipergunakan lagi untuk ibadat maka akan dikenakan sanki hukum pidana, adanya rencana pemindahan lokasi ke Kp. Ciketing Mustikajaya.
5. Tanggal 10 Juli 2010 jam 12.30 lokasi yang akan dibangun gereja atau untuk tempat kebaktian mulai dibersihkan dengan membayar preman dan warga setempat, kemudian berdatanganlah dari jema’at HKBP untuk membantu dengan pengamanan dan pengayoman aparat kepolisian, situasi pun memanas karena warga setempat menolak akan didirikan gereja, dan warga memasang tiga spanduk penolakan terhadap pendirian gereja, tetapi mereka terus berjalan membersihkan tempat yang akan dijadikan kebaktian dengan pengawalan polisi, warga setempat masih dapat menahan emosinya sehingga tidak terjadi tindakan anarkis, walaupun dari pihak jema’at HKBP ada yang sengaja ingin memperkeruh masalah agar terjadi bentrok fisik, diantaranya mereka menyamar dengan menggunakan jilbab dan kopiah haji, dan penyamarannya tertangkap oleh warga, tetapi warga tetap bersabar dan tidak terprovokasi.
6. Tanggal 11 Juli 2010 HKBP PTI melakukan kebaktian pertama kali di lokasi Kp. Ciketing Mustikajaya dengan mendapat pengawalan dan pengamanan yang ketat oleh aparat kepolisian dan TNI, mereka berani melakukan ibadat tanpa ada ijin warga setempat, dan tanpa menempuh jalur perundang-undangan yang berlaku, hanya dengan menggunakan surat yang (dalam tanda kutif) “hanya” ditandatangani Sekda yang tidak memiliki kekuatan hukum. Maka status surat tersebut tidak berkutik ketika dibenturkan dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri No. 8 dan No. 9 tahun 2006, peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Tata cara pendirian rumah ibadat di Kota Bekasi Bab IV pasal 8 ayat 3 huruf b dan c.
Yang intinya harus mendapat persetujuan warga setempat, yang ditandatangani oleh lurah dan diketahui oleh Camat.
Untuk itu wajar jika warga setempat marah dan tidak menerima kalau kampung kelahirannya dijadikan tempat kebaktian, dan rencana akan didirikan gereja, apa lagi tanpa permisi atau ijin dengan warga tersebut secara jelas dan resmi.
Dan pada saat itu tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan oleh warga, ormas yang ada pada saat itu hanya menonton dari kejauhan yang aktif adalah warga. Tindakan yang dilakukan warga murni bentuk dari kekesalan mereka terhadap aparat pemerintah yang tidak bisa bertindak tegas, sehingga mereka meluapkan emosinya dengan membunyikan benda-benda kaleng.
7. Tanggal 18 Juli 2010, kali kedua mereka melaksanakan kebaktian dengan meminta perlindungan dan pengamanan dari aparat kepolisian yang lebih banyak jumlahnya dari minggu sebelumnya. Hal inilah yang membuat warga semakin kesal terhadap mereka karena pada minggu sebelumnya mereka sudah diperingatkan agar tidak melaksanakan kegiatan kebaktian di Kampung Ciketing Mustikajaya tetapi mereka tetap ngeyel, untuk kedua kalinya maka warga tersebut turun kesekitar lokasi sebagai bentuk wujud penolakan keras terhadap kebaktian yang dilakukan oleh HKBP. Dalam aksi yang kedua ini jumlah warga yang datang lebih banyak, karena warga se-Kecamatan Mustikajaya dari empat kelurahan telah sepakat untuk menolak rencana pendirian gereja dan kebaktian di Kecamatan Mustikajaya.
Dalam aksinya warga tetap tidak bertindak anarkis dan terkontrol, hingga pelaksanaan negosiasi yang dilaksanakan oleh FUIM sebagai fasilitator warga dengan aparat kepolisian dan pemerintahan, yang diwakili oleh Kapolres, Kapolsek, Lurah, Camat, Asda II, berjalan dengan tertib. Walaupun kesemua aparat tersebut tidak berwenang untuk menghentikan kegiatan tersebut, akhirnya mereka bersedia untuk mendatangkan perwakilan dari Kementrian Agama Kota Bekasi.
Kemudian perwakilan Kementrian Agama Kota Bekasi yang diwakili oleh Bapak Abdul Rosyid, menemui pendeta HKBP untuk menandatangani surat pernyataan yang dibuat para tokoh masyarakat dan warga, tetapi lagi-lagi pendeta tersebut tidak mau menandatanganinya. Akhirnya Bapak Abdul Rosyid sebagai pihak yang berwenang dari Kementrian Agama Kota Bekasi, bersedia menandatangani surat pernyataan tersebut sebagai penjamin bahwa tidak akan lagi diadakan kebaktian dan pendirian gereja di Kampung Ciketing Mustikajaya.
KATAKAN TIDAK PADA KRISTENISASI
AWAL PERGERAKAN KRISTENISASI DI KOTA BEKASI
Berita tentang program B3 kependekkan Bekasi Berbagi Bahagia, pada awalnya tidak digubris oleh ummat Islam di kota Bekasi, khususnya kecamatan Mustikajaya, karena program tersebut pada awalnya ialah program bakti social dan pentas seni biasa yang telah mendapat izin dari Wali Kota Bekasi, namun akhirnya dibalik semua itu tersipan suatu misi pemurtadan dan pembaktisan terhadap ummat Islam abangan, (mereka itulah gologan Ibu-ibu rumah tangga, tukang ojek, tukang becak, penjual sayur, pedagang asongan, anak-anak dan remaja.).
Al-hamdulillah. Kebenaran masih berpihak pada ummat Islam, dan gerakan mereka tercium busuknya, sehingga disusunlah suatu formasi dadakan yang diketuai, oleh Ust. Sahri, S.PdI, Ust. Yasin Setiawan, S.PdI dan Ust. Syahid Tajuddin, S.H.I., M.Sc. Dan didukung oleh pemuda-pemuda Islam dari berbagai Majlis Taklim se-Mustikajaya, sehingga menjadi kekuatan solid.
Berawal dari Perumahan Bumyagara forum mensikapi acara Bekasi Berbagi Bahagia, sempat forum ummat Islam adu mulut dengan panitia, karena mereka merasa memiliki surat izin dari Wali Kota, tetapi aturan main dilapangan tidak seperti itu, dan harus memegang surat izin dari RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan, karena jika terjadi sesuatu merupakan tanggung jawab aparat pemerintahan setempat. Akhirnya forum menghadirkan Ketua RT/RW untuk menanyakan apakah panitia B3 memilki surat izin tempat penyelenggaraan acara tersebut. Ternyata mereka tidak memilikinya dan akhirnya acara tersebut dibubarkan. Alloohu Akbar ……Allohu Akbar terdengan suara takbir memecah kebisingan yang terlontar dari mulut anggota forum.
Sebenarnya acara penghentian tersebut akan dimulai sejak pagi-pagi buta tetapi karena forum ingin mengetahui apa yang diucapkan oleh presenter kegiatan B3 dan menunggu teman-teman lain. Setelah mendengar dan merekam apa yang diucapkan presenter acara B3, ternyata jelas acara ini adalah pembakatisan.
Pembaktisan itu sendiri dilakukan dengan metode dan strategi hipnotis melalui acara perlombaan yang digelar oleh panitia. Peserta yang sudah terdaftar nama dan identitasnya kemudian dipanggil untuk mengikuti lomba, tetapi sebelum lomba dimulai panitia mewajibkan seluruh peserta untuk mengucapkan yel-yel yang dibimbing panitia seperti:
Kasih adalah dasar jalan keluargaku
Kebenaran ku ajarkan setiap waktu
Jalan kebenaran dan hidup !!!
Kebenaran adalah pilihanku
Jalan kebenaran dan hidup !!!
Remaja tangguh jadi pilihanku
Yel-yel tersebut sepintas biasa-biasa saja tetapi jika dicermati yel-yel itu berisi kata-kata pembaktisan.
Astagfirullohal ‘adziim.
Al-hamdulillah berkat kesiapan pemuda-pemuda Islam, Kecamatan Mustikajaya terbebas dari pembaptisan yang bergaya bakti sosial. Allohu akbar… Alloooohu akbar.
Mari kita galang kekuatan satukan tekad, satukan hati, mantapkan iman langkahkan kaki, kibarkan panji-panji kebesaran Islam, tebarkan salam!
Bela agama belakan ummat, mari penuhi panggilan suci, lawan musuh-musuh terlaknat, maju tak kenal takut, jangan jadi pengecut, usir kristenisasi dari Bekasi, tunaikan panggilan suci, jihad yang kami nanti.
Mungkin slogan dan yel-yel di atas dapat menambah semangat kita untuk berjihad melawan gerakan kristenisasi, karena gerakan mereka tidak akan ada hentinya sebelum mereka berhasil mengkristenkan kota Bekasi dan umumnya Indonesia ini.
Untuk itu mari kita tanamkan anak cucu kita dengan aqidah yang mantap sehingga mereka tidak akan pernah menggadaikan aqidahnya. Karena tantangan kedepan akan semakin berat, sebagai studi analisis kasus yang terjadi di Nigeria, negara ini pada awalnya adalah berpenduduk Muslim, tetapi karena kebijakan pemerintah yang tidak tegas, akhir mereka menggalang kekuatan melalui jalur politik, dan kini keberadaan orang kristen sudah mencapai kurang lebih 38 % dengan jumlah tersebut mereka berani mengkudeta pemerintahan yang dipegang ummat Muslim, dan berani angkat senjata melawan ummat Islam.
Di Indonesia sendiri, saat ini jumlah mereka semakin bertambah, hal ini merupakan ancaman yang sangat nyata buat kita, jangan sampai kejadian di Nigeria terjadi di Indonesia.
Ayooo Umat Islam Bersatu, tinggalkan perbedaan warna, partai, golongan dan organisasi, satu persepsi waspadai kristenisasi, jika anak-cucu kita ingin selamat dari pemurtadan!!
Ide Pembakaran Alquran di Mata Jurnalis Amerika
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Kontroversi ide pembakaran Alquran oleh Pendeta Terry Jones Sabtu lalu mengundang pertanyaan besar yang mengemuka. Apakah masyarakat Barat begitu khawatir dengan perkembangan Islam di dunia Barat atau hanya sekadar pelampiasan semata terhadap tragedi 9/11. Pertanyaan itu yang kemudian menjadi salah satu pembahasan majalah Time edisi online baru-baru ini.
Menurut pandangan media tersebut rencana pembakaran itu merupakan konsekuensi negatif dari ketakutan terhadap Islam atau islamophobia. "Bagaimana rasanya menjadi seorang raksasa radikal yang membakar Alquran. Bangsa AS begitu terkejut dengan prilaku komunitas kecil Kristen fanatik yang membajak citra AS di dunia," tulis Time, Selasa (14/9).
Tim Padget dalam tulisannya mengatakan Jones tak ubahnya Frakenstein yang memulai tujuannya dengan menyeret media. Menurutnya, ketika datang dengan nama Jones dan gereja bernama Dove World Outreach Center, Gainsville, Florida, media seolah bermain api guna menjadikan ceritanya menjadi sebuah hal penting. "Salah satu dosa terbesar kita sebagai jurnalis adalah membantu sosok seperti New Gingrich dan Saerah Palin, dua tokoh penting Partai Republik mendorong delusi dan kebencian seperti halnya Jones," tulisnya.
Dia juga menilai, dalam jajak pendapat yang digagas New York Times pekan lalu terungkap dua pertiga dari warga New York menolak pembangunan masjid dekat kawasan Ground Zero, seperlima mengaku memusuhi Islam dan sepertiganya mengaku pembangunan masjid itu sama saja bersimpati pada terorisme. Sayangnya, kata dia, pendapat itu tak lebih baik dengan penegasan Muslim di Jakarta yang mengatakan Jones itu mewakili umat kristiani.
Walau demikian, kata Pidgett ada satu hal positif di mana kesadaran sebagian warga Gainsville yang terus terang menolak ide gila Jones. Faktanya, tambah dia, Jones diusir dari Gereja Jerman lantaran mengutuk toleransi terhadap umat Islam di Jerman. Jones pun kembali berulah ketika Craig Lowe, wali kota terpilih Gainsville merupakan seorang homo.
Oleh Jones dan bersama pengikutnya, menuliskan tuntutan di jalan-jalan untuk tidak memilih wali kota homo. "Berkat ulahnya itu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates turun tangan untuk menelepon Jones agar mengurungkan niatnya membakar Alquran. Dengan ide itu, Jones berpotensi menempatkan pasukan AS di Afganistan dan Irak dalam bahaya," tulisnya.
Dia menambahkan apa yang dilakukan Jones juga sama saja membakar Yesus yang dikabarkan secara terhormat oleh Alquran hampir seratus kali. "Saya ingat kalau bukan karena pemikir Muslim seperti Ibnu Rusdy atau oleh masyarakat Barat dikenal sebagai Averos, yang kemudian menginspirasi pemikir besar Kristen Thomas Aquinas, iman saya masih tetap berkubang dalam lumpur abad pertengahan," tulis Pidgett.
Jadi, imbuhnya, apa yang harus dilakukan Jones dan pengikutnya adalah mampir ke masjid terdekat dan mendoakan orang-orang yang merayakan Idul Fitri sebagai bagian dari akhir bulan suci Ramadhan atau mendoakan pula orang Yahudi yang merayakan hari sucinya yang dimulai Rabu malam dengan Rosh Hashanah. "Tapi sebagian dari warga AS tentu merasa buruk ketika dunia menyamakan anda dengan Terry Jones," pungkasnya.
Penggemar
Arsip Blog
-
▼
2010
(14)
-
▼
September
(11)
- Nasehat-nasehat Mosteghanemi
- Kekuatan Raksasa Militer INDONESIA Tahun 1960
- Kata Kata Mutiara Terbaik Motivasi Dari Para Tokoh...
- Andaikata
- YANG DIKHAWATIRKAN RASULULLAAH AKAN MELANDA UMMATNYA
- Pendirian Gereja Liar Tanpa Izin di Ciketing, Bekasi
- Ide Pembakaran Alquran di Mata Jurnalis Amerika
- Tolak Minta Maaf, Terry Jones Ingin Terus Kampanye...
- Pidato Khamenei Menanggapi Pembakaran Alquran
- Rencana Kafir untuk Melakukan Pembakaran Al Qur'an...
- Klarifikasi FPI Soal Insiden HKBP
-
▼
September
(11)